• Dilihat : 1405
  • 28 April 2020

Banyak Kantor Jasa Akuntan Lakukan MoU dengan UTY

Sebagai bidang jasa, peran Kantor Jasa Akuntan (KJA) memerlukan akuntabilitas yang tinggi. Hal ini terkait dengan produk yang dipasarkan, yakni bidang jasa. Sementara pada pelayanan ini, faktor yang sangat menentukan adalah kepercayaan.

 

Berbagai bentuk pengetahuan di bidang keuangan, sangat diperlukan bagi seorang akuntan. Terutama dalam hal mengikuti perkembangan teknologi informasi. Seorang akuntan selalu dituntut untuk meningkatkan profesionalitasnya demi menciptakan manajemen laporan dan audit keuangan yang andal dan sehat. Peningkatan itu diantaranya dilakukan melalui mengikuti berbagai macam kegiatan seminar atau workshop.

 

Universitas Teknologi Yogyakarta, bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Yogyakarta, mengadakan Workshop bertema Iplementasi SPJ 4410: Perikatan Komplikasi EMKM oleh KJA dan Penerapan PMK 155: Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) bagi Akuntan Berpraktik. Acara tersebut dihadiri oleh para praktisi dan akademisi keuangan. Kegiatan tersebut berlangsung di Kampus 1 UTY pada Jumat hingga Sabtu, 30 s.d 31 Agustus 2019.

 

Di hari pertama, acara yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang III, Bahagia Tarigan, S.E., M.Si., CA., CPA., sebagai pejabat yang mewakili Rektor UTY, menegaskan mengenai urgensi workshop, yakni untuk menciptakan iklim keuangan yang bersih. Dengan selalu memperbaruhi pengetahuan di bidang keuangan, diharapkan praktik korupsi akan segera hilang.

 

Workshop yang dilaksanakan selama dua hari itu juga diselingi dengan penandatangan MoU antara UTY dan puluhan Kantor Jasa Akuntan. Di antara KJA tersebut adalah KJA Tresno Amor, KJA DR Consulting, KJA Atik Sri Purwatiningsih, KJA Eko Darmawan, KJA Sudarmana, KJA Sri Suryaningsum, KJA Ernima Sukmasari, KJA CSW, KJA M. Yudhika Elrifi, dan KJA Drs. Prayitno, MM., Ak., CA. Penandatanganan yang dilaksanakan di hari kedua workshop itu, dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt.

 

Dalam sambutannya, Mardiasmo menyampaikan urgensi KJA yang harus sesuai dengan persyaratan atau kualitas yang memadai. Selain itu, KJA diharapkan dapat memberi ilmu akuntansi yang kredibel, bukan sekadar pada bentuk cocok-mencocokkan. Sebab itu, peran dari perguruan tinggi, sangat diharapkan partisipasinya sebagai upaya dalam mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan, terutama dalam bidang keuangan.


Rektor UTY, Dr. Bambang Moertono S., MM., CA., Akt., dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama institusi UTY dengan KJA sangat penting untuk dapat membangun sinergi pengetahuan. Melalui kerja sama ini, ke depan akan banyak kesempatan dari mahasiswa UTY untuk dapat magang dan menimba ilmu dari KJA.